Bandara Pahlawan (Fisik)


Nama untuk calon bandara atau bandar udara atau airport baru Yogyakarta sempat jadi perdebatan. Nama-nama tokoh sempat muncul untuk dikandidatkan sebagai identitas bandara baru tersebut. Misalnya nama Sultan Agung, Sultan Hamengkubuwono IX, Pangeran Diponegoro, dan lainnya. NYIA atau New Yogyakarta International Airport tampaknya telah menjadi titik simpul atas perdebatan itu. Saya belum tahu pasti, apakah calon identitas itu, yakni NYIA, telah betul-betul final atau baru “semifinal”. Kalau iya, tampaknya ada gejala baru dalam penamaan bandara baru di Indonesia. Nama daerah setempat langsung diserap sebagai nama bandara. Ini seperti beberapa nama bandara baru lainnya, yakni Kualanamu dan Sibolangit (keduanya di Sumatera Utara), Lombok International Airport di pulau Lombok, dan lainnya.

Nama-nama pahlawan atau terutama tokoh militer meski masih dominan menjadi identitas bandara, mungkin secara pelahan akan bergeser. Mulai dari Halim Perdanakusuma Jakarta, Adi Sucipto Yogyakarta, Juanda Surabaya, Hasanuddin Makassar, dan sebagainya. Penamaan dengan “pola” ini serupa ketika negara memberi nama universitas. Sebagian besar kampus diberi nama pahlawan atau tokoh militer. Kemungkinan, itu bagian dari kesadaran Bung Karno (dan Soeharto) untuk menanamkan nilai heroisme, patriotisme dan nasionalisme. Memunculkan sosok hero sebagai medan pengingat bagi publik adalah salah satu cara penting untuk kepentingan itu.

Uniknya, kenapa Yogyakarta tidak mencoba menguatkan identitasnya sebagai kota/kawasan seni budaya atau kota/kawasan pendidikan dengan menamai bandaranya lewat sesuatu yang melekat pada dunia seni budaya atau dunia ilmu pengetahuan? Itu bisa dengan memunculkan nama benda atau sosok yang lebih lazim sebagai nama bandara, misalnya sosok seniman, budayawan, atau intelektual. Ada banyak pilihan, saya kira, seperti Affandi, Nyi Tjondro Lukito, Basiyo, Soedjatmoko, Ki Hadjar Dewantara, atau sekian banyak nama lain yang bisa didiskusikan dan diperdebatkan.

Mungkin memang NYIA sudah final menjadi nama bandara baru di Yogyakarta. Tapi sebagai referensi, sebenarnya telah banyak nama seniman (dari berbagai disiplin seni) yang telah ditetapkan sebagai nama bandara (bahkan bandara internasional) di banyak negara. Saya ingin menderetkan nama-nama itu, untuk sekadar mengingatkan bahwa mereka yang dikenang dan diabadikan namanya bukan hanya yang membela negara dengan mengangkat senjata secara fisik. Namun juga memberi apresiasi yang memadai kepada tokoh-tokoh yang ikut berkontribusi lewat aspek intelektualitas dan kreativitasnya. Ini dia:

1. Liszt Ferenc (pianis), nama bandara di Budapest, Hongaria.
2. Allama/Muhammad Iqbal (intelektual Islam), nama bandara di Lahore, Pakistan.
3. Amado Nervo (penyair), nama bandara di Tepic, Meksiko.
4. Aristotelis (filsuf), nama bandara di Kastoria, Yunani.
5. Astor Piazzolla (pianis), nama bandara di Mar del Plata, Argentina
6. Bob Hope (komedian), nama bandara di Burbank, Amerika Serikat.
7. Sergey Prokofiev (komposer), nama bandara di Donetsk, Ukraina.
8. Federico Fellini (sutradara film), nama bandara di Rimini, Italia.
9. Antonio Carlos Jobim (musisi), nama bandara di Ro de Janeiro, Brasil.
10. Giuseppe Verdi (komposer), nama bandara di Parma, Italia.
11. Nikos Kazantzakis (sastrawan), nama bandara di Heraklion, Yunani.
12. Ian Fleming (penulis), nama bandara di Boscobel, Jamaika.
13. Caravaggio (pelukis), nama bandara di Bergamo, Italia.
14. James Stewart (aktor), nama bandara di Indiana, AS.
15. John Wayne (aktor), nama bandara di Santa Ana, California, AS.
16. Leonardo da Vinci (pelukis, ilmuwan), nama bandara di Roma, Italia.
17. John Lennon (musisi), nama bandara di Liverpool, Inggris.
18. Wladyslaw Reymont (novelis), nama bandara di Lodz, Polandia.
19. Louis Amstrong (musisi, vokalis), nama bandara di New Orleans, AS.
20. Aime Cesaire (penyair), nama bandara di Martinique, Perancis.
21. Leoš Janáček (komposer), nama bandara di Ostrava, Ceko.
22. Henryk Wieniawski (pianis), nama bandara di Poznan, Polandia.
23. Rafael Hernández Marín (penyanyi), nama bandara di Aguadilla, Puerto Riko.
24. Antoine de Saint Exupéry (penyair), nama bandara di Lyon, Perancis.
25. W.A. Mozart (musisi), nama bandara di Salzburg, Austria.
26. Frédéric Chopin (musisi), nama bandara di Warsawa, Polandia.
27. Vaclaf Havel (sastrawan, politisi), nama bandara di Praha, Czech/Ceko
28. Will Rogers (aktor), nama bandara di Oklahoma, AS.

Tapi ya, sekali lagi, apakah dunia olah nalar dan olah rasa sudah diapresiasi tinggi di negeri ini? Anda pasti lebih tahu jawabannya. ***

Popular posts from this blog

Lukisan Order Raden Saleh

Memanah

Apa Itu Maestro?