Arke-Signs: Membangun Perubahan
Catatan di bawah ini merupakan kuratorial dari pameran Arke-Sign yang berlangsung 14 Februari - 9 Maret 2009 dengan seniman Herman Lekstiawan, Katirin, dan Ridi Winarno. Gambar di atas karya Herman, Construction of Unity 1 , 2008, yang juga dipajang dalam pameran) Oleh Kuss Indarto /1/ Ya, perubahan. Selalu saja pergeseran atau perubahan visual dalam praktik kreatif para perupa akan terus terjadi. Demi dalih dan kepentingan apapun, di manapun dan dalam level apapun. Seorang Vincent van Gogh, misalnya, begitu kentara perubahan ekspresi karya di kanvasnya seusai dia menangguk pengalaman di Jepang. Maka karyanya pun, yang antara lain berpuncak pada lukisan "The Starry Night" (dibuat di kota Arles, tahun 1889) begitu membekas keterpengaruhannya terhadap karya-karya seni grafis ( printmaking, ukiyo-e ) ala Jepang. Begitupun dengan karya-karya "raksasa" dari Malaga, Spanyol, Pablo Piccasso yang sudah jamak diketahui publik bahwa medan ekspresi di kanvasnya banyak berubah