Posts

Showing posts with the label Edward

Pulanglah Bersama Kebaikanmu, Edo!

Image
Foto: Ibunda dan istri (kiri) dan putri tunggal Edo (bertopi) di depan pusara. Pada sepotong senja, mungkin tahun 2002 lalu, saya membonceng Edo sembari membawa lukisan seorang teman. Lukisan yang cukup besar itu rencananya akan dipamerkan di ruang seni yang kami bangun dan kelola, JFAC (Jogja Fine Art Community) namanya. Begitu kendaraan sampai di depan pintu gerbang halaman JFAC yang sedikit terbuka, saya langsung melompat dari sepeda motor, dan tergopoh-gopoh membawa lukisan ke dalam ruangan. Lampu saya nyalakan semua. Lukisan yang terkemas rapi kubuka pelan-pelan. Kemudian kusandarkan ke tembok. Ada persoalan yang harus kudiskusikan dengan Edo soal teknis pemajangannya. Tapi, lho, Edo kemana? Setelah berboncengan, kok dia tidak segera memasukkan sepeda motor ke halaman? Atau cari makanan? Kutunggu bermenit-menit, tapi belum muncul dia. Saya mandi dan mengerjakan yang lain sambil menggerutu sendirian karena ulah Edo yang tiba-tiba ngilang. Saya telpon tapi tidak diangkat. Setelah h...

Selamat Jalan, Edo Pillu/Edo Riang...

Image
Selamat jalan, kawan Edward Piliang a.k.a. Edo Pillu a.k.a. Edo Riang (5 Juni 1969-21 Sept 2020, 51 tahun). Diabetes dan asma telah mengoyak-koyak tubuhmu. Edo masuk kuliah di Seni Patung, Fakultas Seni Rupa dan Disain (FSRD) ISI Yogyakarta tahun 1990 dan lulus tahun 1997. Edo, Rabu lalu, 16 Sept lalu aku mendengar berita dari teman kita, Zulkarnaen Damanik (Jul Batak), bahwa dirimu ada di RS Bethesda, Yogya, sejak hari Sabtu sebelumnya (12 Sept 2020). Kamis, 17 Sept, kukontak istri tercintamu, Tina, menanyakan kabar dan kondisimu. "Masih dalam perawatan intensif," kata Tina. Sayang situasi kurang mendukung untuk menjengukmu. Protokol kesehatan yang diberlakukan di rumah sakit, termasuk tempatmu opname, belum memungkinkan untuk tiap orang menjenguk pasien yang menginap. Senin malam, 21 Sept malam, kabar duka itu kudengar. Aku hanya bisa pasrah dan mengikhlaskan kepergianmu ke keabadian di sana. Semoga Tuhan memuliakanmu di alam barumu. Perca-perca kenangan masih menempel dala...