Jatuh

Nyaris tiap dua hari sekali, pagi-pagi, saya membuang sampah di sebelah timur pasar Serangan, Wirobrajan, Yogyakarta. Di situ jadi tempat pengepulan (pool) sampah dengan truk pengangkut yang standby tiap hari. Selepas membuang sampah, saya sering atau nyaris selalu masuk ke pasar untuk berbelanja "sekunder". Istri sayalah yang berbelanja "primer" karena dialah yang paling tahu semua kebutuhan rumah tangga. Saya paling beli jajanan pasar, buah untuk jus, telur ayam kampung, ta pe, atau sayuran kesukaan saya: wortel, luncang, seledri, genjer, lembayung atau daun kelor bila ada. Aktivitas buang sampah lalu masuk pasar itu lama-lama seperti mekanis dan otomatis. Bila pagi naik motor ke arah pasar Serangan hampir pasti saya buang sampah lalu belanja. Hari Minggu kemarin saya tidak berniat membuang sampah. Tapi ada "bisikan" yang menggerakkan untuk beli sesuatu ke pasar. Maka naik sepeda motorlah saya ke sana. Sampai beberapa meter di depan pintu gerba...