Posts

Showing posts from October, 2012

Memanusiawikan Affandi

Image
Helfi Affandi, Pak Djon, Rukmini Affandi, dan Agung Tobing saat peluncuran buku "The Stories of Affandi", Juli 2012 lalu. (Catatan di bawah ini merupakan advertorial yang dimuat di majalah Visual Arts, edisi September-Oktober 2012) PENERBITAN buku “The Stories of Affandi” bukanlah proyek yang instan: mudah dan cepat. Ada rentang jarak antara imajinasi dan realisasi. Ini bila diukur dari jarak waktu mulai dari terlontarnya gagasan hingga peluncuran buku yang membutuhkan waktu 6 tahun. Setidaknya, inilah fakta yang terjadi menurut penggagasnya, Agung Tobing. Semuanya berawal pada tahun 2006. Kala itu, Agung bertemu dengan Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Prabukusumo, salah satu adik Sri Sultan Hamengkubuwono X. Mereka berdua membincangkan banyak hal, termasuk tentang kepedulian Prabukusumo (yang mewakili Kraton Ngayogyakarta) atas kondisi aset seni yang dimiliki oleh simbol pengayom kebudayaan Jawa itu, yakni lukisan-lukisan karya Raden Saleh. Dari

“Post-Techno”, Kehendak untuk Melampaui Teknologi

Image
Oleh Kuss Indarto (Catatan ini telah dimuat dalam katalog pameran seni rupa "Post-Techno". Pameran ini berlangsung di GO Art Space, Surabaya, Juni 2012) [satu]: Teknologi dan Kreasi Artistik MEREKA datang dari ketinggian antara 700 hingga 1.100 meter, dari kawasan sejuk yang dikepung oleh gunung Panderman (2020 m), dan gegunung lain yang lebih jauh jaraknya: gunung Anjasmoro (2.277 m), gunung Arjuno (3.339 m), gunung Kawi (2.652 m), gunung Welirang (2.156 m), dan gunung Banyak. Ya, di kota Batu yang berimpitan dengan kota Malang, seniman Abdul Rokhim, Andri Suhelmi Soeid, Djoeari Soebardja, Isa Ansory, Suwandi Waeng, Watoni, dan Zhirenk, menetap, berproses kreatif, serta terus menghidupi jalan keseniannya bertahun-tahun. Hingga kini. Hingga pada jaman ketika teknologi menjadi aura penting dalam tiap tarikan nafas keseharian semua orang—tak terkecuali di Indonesia, tak terkecuali juga yang banyak dialami orang-orang di kawasan Batu. Para seniman ini “turun