Posts

Showing posts with the label Pilpres 2014

Berpihak

ENTAHLAH. Aku juga heran, betapa aku begitu antusias dengan Pilpres 2014 ini. Bentuk antusiasku adalah dengan keberpihakan pada capres Jokowi yang memberi banyak harapan perubahan ketimbang capres lainnya. Logika pilihanku berasal dari fakta pencapaian dan prestasi Jokowi, juga komitmennya, setidaknya dalam 10 tahun terakhir. Aku sama sekali bukan tim sukses atau relawan yang bergerak masif. Tak ada uang sama sekali yang hinggap ke dompetku karena keberpihakanku itu. Tapi aku akan membela keberpihakan ini dengan semampu logikaku. Kalau kelak Jokowi memang, kukira tak perlu mengemukakan pembelaan dan keberpihakan ini pada dunia, apalagi sampai berharap pada konsesi ekonomi atau cipratan kuasa apapun sebagai balas jasa. Maaf, tak akan pernah itu. Sebaliknya, kalau Jokowi kalah, aku akan menghormati siapapun presidennya sebatas dia menang tanpa kecurangan. Bagiku, dalam situasi seperti ini, keberpihakan lebih bermartabat dan akan mendewasakan diri ketimbang seolah-olah n...

Logika Jokowi

oleh Kuss Indarto Mari bermain logika yang sangat-sangat sederhana. Pencapaian tertinggi Prabowo adalah sebagai Danjen Kopassus, berpangkat Letjen (bukan jenderal bintang 4 lho, ya), memimpin sekitar 50 ribu pasukan. Itu terakhir terjadi 15 tahun lalu, lalu dipecat (dihaluskan menjadi "diberhentikan") oleh institusi tempat dia bernaung. Jokowi dalam 10 tahun terakhir memimpin kota Solo yg cukup plural dengan popul asi sekitar 500 ribu orang (10 kali lipat Kopassus), lalu bersambung, terpilih secara demokratis oleh rakyat DKI, yang populasinya sekitar 9 juta jiwa. Prabowo diduga kuat bisa menjadi Letjen karena menantu Soeharto. Beberapa kalangan menganggap sulit baginya untuk menjadi jenderal (minimal bintang 1) karena rekam jejak indiplinernya termasuk tinggi. Jokowi terpilih lewat Pilkada yang relatif demokratis. Pilkada kedua di Solo dimenangkannya dengan raupan suara 90%. Fakta ini memberikan gambaran awal bahwa Jokowi punya akseptabilitas (tingkat pe...