Posts

Showing posts with the label wina

Promo Awal

Image
SAKING banyaknya karya seni rupa yang menyerbu memori hari itu, 16 Juni 2015, aku lupa nama seniman yang karya lukis abstraknya terpampang angkuh ini. Seingatku, kalau tak salah, lukisan ini dibuat oleh salah satu pelopor seni lukis abstrak Austria di dekade 1960-an. Tapi hal yang menggangguku ketika masuk di ruangan ini (juga beberapa ruangan lain) adalah tergeletaknya beberapa kertas seukuran f olio di lantai kayu. Kertas itu yersimpan dalam sampul plastik bening yang rapi. Kuamati, di sana ada foto karya seniman legendaris Austria (yang mati muda), Egon Schiele (1890-1918). Menurut salah satu petugas yang kutanyai, lembar-lembar kertas itu adalah bagian dari promosi awal atas pameran berikutnya yang akan berlangsung di situ, di Museum Albertina, Vienna/Wina, Austria. Bahkan tata letak karya yang akan dipamerkan pun sudah disusun jauh-jauh hari. Jadi, foto karya yang ada dalam lembar kertas di lantai itu, kelak beberapa minggu lagi, karya aslinya ya akan didis...

Suhu

Image
ADA dua benda kotak seperti ini (lihat foto) kutemui di sudut-sudut ruangan Kunst Historiches Museum, Wina, Austria. Pasti jumlahnya lebih banyak dari yang kuamati dan aku lalai memperhatikan satu persatu. Namun ketika masuk di sebuah ruangan~~yang berisi karya-karya lukis salah satu bintang di era renaisans, Peter Paul Rubens~~kotak ini mencuri perhatianku. Sembari memperhatikan, kudekati salah satu penjaga museum dan kubisikan pertanyaan. Menurutnya, benda ini adalah indikator suhu ruangan. Tugasnya mencatat pergerakan suhu ruangan terus-menerus, selama 24 jam sehari. Perangkat ini diinterkoneksikan dengan bagian kantor yang juga memantau situasi museum terus-menerus. Kalau suhu ruangan melebihi atau kurang dari standar suhu ideal yang mereka tentukan, alarm akan bunyi sebagai tanda untuk direspons dengan tindakan. Saat berkunjung ke museum tersebut pertengahan Juni ini, musim semi di Eropa tiba, dan suhu relatif tinggi untuk ukuran Benua Biru, yakni antara 21-24 deraja...

Disiplin Waktu

Image
Sebagai orang yang jauh dari disiplin dalam memanfaatkan waktu, ingin rasanya saya menyimak sisi-sisi kedisiplinan orang atau sistem di Barat. Ini kulakukan dalam 3 hari terakhir saat mengunjungi Hongaria, Italia, Austria dan Slovakia. Pertama, saat perjalanan naik bus dari kota kecil Nagykanizsa, Hongaria menuju Venezia, Italia. Dalam tiket tertera pukul 23.45 mulai berangkat, dan sampai di Venezia pukul 06.05. Kami menunggu bus mulai pukul 23.30. Bus EuroLines berukuran bes ar itu datang pukul 23.43. Urusan sedikit agak lama karena paspor kami diperiksa oleh sopir yang merangkap kondektur sekaligus kernet. Usai itu, bus pun berangkat tepat waktu. Bus melaju kencang di highway. Masuk di kota Dragontinci, Slovenia, bus berhenti sekitar 10-15 menit. Ternyata sang sopir makan dan minum sendirian di rest area yang sepi. Lalu bus kembali melaju kencang melewati highway di pinggiran kota Tepanje, Vinjeta, Kompolje, Dane (?), hingga masuk ke kota pertama di Italia utara, Tries...