Posts

Showing posts from May, 2017

Lanyah

Image
LANYAH. Orang Jawa punya istilah “lanyah” yang kurang lebih berarti terbiasa, “fasih”, atau “luwes” dalam melakukan sebuah aktivitas. Istilah tersebut mengindikasikan pelakunya telah mempraktikkannya dengan rutin, lama, dan terus-menerus. Misalnya, “Bayine wis lanyah le mlaku” (Si bayi sudah lancar berjalan), “Mbak Ponirah lanyah tangane olehe mbathik” (Mbak Ponirah sudah terampil tangannya dalam membuat batik), dan seterusnya. Dua kalimat contoh itu mengindikasikan bahwa si bayi telah lebih dulu jatuh bangun berlatih berjalan dan diduga baru di bulan kesebelas lancar berjalan. Demikian pula, Mbak Ponirah mungkin telah berlatih membatik sejak usia dini dan baru dikatakan fasih atau terampil setelah masuk di tahun ketiga, bahkan lebih. Pendeknya, semua aktivitas butuh upaya, latihan, mempraktikkan langsung secara kontinyu, berkesinambungan, dan terus-menerus sehingga bisa mengalami "trial and error" untuk kemudian mencoba menghindari atau meminimalisasi tit

Potret Sang Kekasih dari Lensa Nabila

Image
Oleh Kuss Indarto PULUHAN lukisan potret diri para tokoh ulama Nusantara ini, khususnya ulama (kyai) dari Nahdlatul Ulama (NU), kiranya tidak bisa dipandang secara sederhana sebagai rentetan wajah-wajah manusia semata. Di balik kesederhanaan visual yang dikerjakan sekian lama oleh Nabila Dewi Gayatri ini, memuat sekian banyak pesan yang bisa dieksplorasi. Pertama , secara personal, pameran tunggal ini merupakan “proyek” pelunasan janji sang seniman terhadap dirinya sendiri, juga terhadap mendiang ayahnya, yang pernah dilontarkan bertahun-tahun lalu sebelum sang ayah meninggal dunia. Kedua , pameran ini seperti menjadi medan pengingat atas kekayaan “sumber daya ulama atau kyai” Nusantara yang pernah ada dan terus bersambung garis kesejarahannya hingga kini. Para kyai yang menjadi subyek model karya Nabila ini berasal dari berbagai kawasan, dan merupakan sosok yang banyak ditokohkan oleh waktu, tempat, massa serta momentum dimana mereka berada. Ini merupakan hal pent