Majalah "Arti" Tutup Usia

Diambil dari http://www.indonesiaartnews.or.id/newsdetil.php?id=207 oleh Kuss Indarto KABAR tak sedap datang dari media seni. Arti, majalah seni yang kali pertama terbit pada Juni 2008 lalu, akhirnya “jatuh tersungkur” dan berhenti terbit. Setelah terbit selama hampir 3 tahun mengiringi perkembangan dan dinamika seni Indonesia, terutama seni rupa, ternyata Arti masih banyak menghadapi persoalan, baik di ranah internal ataupun eksternal. Berikut ini wawancara singkat Indonesia Art News dengan Doddi Ahmad Fauzie, salah seorang motor penting majalah Arti. Doddi terlibat aktif dalam menggagas kemunculan media ini, bahkan sejak majalah Arti masih bernama Koktail yang menjadi sisipan mingguan di harian Jurnal Nasional, Jakarta. Selama ikut mengelola Arti, posisi sosok Doddi banyak hilir mudik antara bagian redaksional dan manajemen. Berikut hasil wawancara itu: Apa sih penyebab paling elementer hingga Arti harus ditutup? Penyebab paling elementer, sejak saya ditarik dari marketing Art...