Tamasya Surealistik Kaum Terpinggirkan
(Wawancara dengan Totok Buchori oleh Kuss Indarto, dan disarikan oleh Kuss Indarto dan Satmoko Budi Santoso. Naskah ini dimuat dalam pameran tunggal Totok Buchori, "Megaphonology", di Mon Decor Art Space, Jakarta, 20-31 Agustus 2009) MEMAHAMI proses kreatif adalah sesuatu hal yang penting dalam melihat segi paling holistic dari karya. Terlebih lagi pada sosok perupa. Bagaimanapun karya yang lahir tidak bisa dilepaskan dari keterkaitan proses kreatif yang bernilai sebagai sejarah tersendiri. Totok Buchori boleh jadi adalah perupa yang dalam era booming kemarin tidak ikut muncul dalam posisi yang sangat diuntungkan. Namun bukan berarti ia stagnan, atau tak lagi mempunyai mesiu kreatif. Pameran tunggalnya ini membuktikan bahwa ia masih tetap konsisten mengeksplorasi titik pijak surealistik dalam karya-karyanya sebagaimana trade mark yang melekat pada dirinya semenjak tahun 1980-an. Itulah yang juga membuatnya cukup diperhitungkan dalam khazanah percaturan dunia seni rupa Indone