Seniman Bukan Tukang
Awal bulan Februari lalu saya bertemu dengan seniman China, Li Guangming, yang sedang ingin berlibur di Indonesia. Dalam peta seni rupa China barangkali nama dan reputasinya bukanlah bintang--atau apalagi megabintang yang sangat cemerlang seperti Qi Baishi, Ai Weiwei, Fang Lijun, Yu Minjun, dan sekian banyak nama tenar lain yang telah mengisi ruang penting seni rupa China dan dunia. Tapi, bagi saya, Li Guangming tetaplah sosok seniman yang menarik. Saya percaya bahwa setiap orang adalah guru dan reputasi apapun yang telah dibangunnya adalah ilmu. Dalam percakapan sekitar 1,5 jam, Li mengisahkan tentang gerak karya-karya barunya yang telah dirintis sekitar 10-an tahun terakhir, dan terus dikerjakan hingga hari ini. Dia sebenarnya termasuk seniman yang melukis lukisan khas China (China painting) yang cenderung dikelompokkan sebagai lukisan tradisional--yang penganutnya semakin banyak dan canggih kemampuannya. Guangming termasuk seniman yang sudah termasuk advance, jag...