Joko “Gundul” Sulistiono: Menyangkal dari Stereotyping Robot
Joko "Gundul" (kanan) bersama Priyaris Munandar saling melukis tubuh mereka untuk persiapan pameran Hip! Hip! Hero!, 6 Juni 2010 di Galeri Apik, Jakarta. MANUSIA BARU (140 x 190 cm, mixed media, 2000). Itulah karya yang menjadi tonggak penting bagi perjalanan kreatif Joko “Gundul” Sulistiono. Lewat lukisan tersebut, seniman berperawakan mungil ini bagai memuntahkan magma kreatif yang seolah bertahun-tahun terpendam di balik tubuh dan lupa. Ya, bahkan Joko sendiri juga sahabat-sahabat dekatnya barangkali lupa bahwa dirinya memiliki potensi besar untuk melahirkan karya penting. Setidaknya penting bagi perjalanan kreatif dirinya. Lukisan kolase (collage) itu menemukan momentum yang tepat pada perhelatan Indonesia Art Award (IAA) 2000 yang waktu itu masih disponsori oleh Philip Morris Group. Manusia Baru tidak sekadar masuk menjadi finalis (70 Besar), namun bahkan terpilih menjadi 10 Besar Karya Terbaik. Waktu itu, Tim Juri (yang terdiri dari M. Dwi Marianto, Sulebar Soek