Posts

Showing posts from March, 2012

Masdibyo, Facebook, dan Lone Ranger

Image
Oleh Kuss Indarto   Sosok pelukis Masdibyo bersama karya-karyanya. (foto: koleksi seniman) Pada akhirnya, hidup itu ditentukan bukan oleh pengetahuan, tapi oleh tindakan. (Thomas Huxley) MEMAHAMI dinamika pemikiran dan gejolak batin Masdibyo antara lain bisa disimak dari dunia visual kreasinya, karya-karya lukisannya. Ini salah satu representasi yang sangat populer dan lazim tatkala hendak “membedah” seorang perupa atau dalam hal ini pelukis. Dalam karya visual tersebut terdapat dunia gagasan dan dunia bentuk. Dunia gagasan lebih bertumpu pada aspek rasionalitas dan imajinasi yang memuarakan substansi karya sebagai pokok soal (subject matter) yang ada dalam karya. Dalam rentetan sejarah seni rupa yang telah berlangsung berabad-abad bisa dibaca bahwa dunia gagasan dalam karya seni rupa dapat dimungkinkan sebagai alternatif untuk membaca spirit zaman (zeitgeist) , problem dan realitas sosial, sekaligus ...

I Made Toris Mahendra: "Hidden Passion"

Image
Role Play, salah satu karya I Made Toris Mahendra yang dipamerkan dalam pameran tunggal "Hidden Passion".   Oleh Kuss Indarto (Catatan ini termuat dalam katalog pameran tunggal I Made Toris Mahendra, "Hidden Passion". Pameran ini berlangsung selama sebulan mulai tanggal 19 Februari 2012, di Galeri Apik, Jakarta) I Made Toris Mahendra, saya kira, belum atau tidak pernah menabalkan diri sebagai seorang laki-laki (aktivis) feminis atau male feminist . Dia, barangkali, juga tak mengenal, atau bahkan tak tahu, nama-nama besar nan “seram” semacam Mary Woolstonecraft, Betty Friedan, Dorothy Dinnerstein, Simone de Beauvoir, Iris Young, Helene Cixous, Luce Irigaray, Julia Kristeva, Vandana Shiva, Maria Mies, dan berderet-deret lagi para pemikir feminisme dunia, entah itu feminisme liberal, feminisme radikal, feminisme Marxis-Sosialis, feminisme eksistensialis, feminisme posmodern, ekofeminisme, dan lainnya. Dia, ...