In Memoriam Hendro Suseno: Siluet di Balik Layar
Kuss Indarto Sing sapa kang ngeling-eling pati ingkang bisa mati jro ning gesang tinetah supaya teteh titah ing Hyang Mahagung kudu eling ing dalem pati petitis ing kasidan uripe linuhung sebab uripe prasanak pati lawan pati urip tan kenaning pati yeku dat ing hyang Suksma Barang siapa ingat akan kematian barang siapa dapat mati sambil hidup barang siapa menerima bimbingan agar menjadi jelas baginya segala peraturan Yang Maha Agung barang siapa dengan jelas melihat kesempurnaan hidup orang itulah luhur karena hidupnya berkaitan dengan kematian yang sekaligus hidup tunduk kepada kematian artinya hakikat Hyang Suksma (Serat Centhini II pupuh 64, bait 234, disusun dalam tembang Dandanggula) Akhirnya, kematian menjadi jalan terbaik pilihan Tuhan untuk diberikan pada perupa Drs. R. Hendro Suseno. Selasa dini hari, 13 Juni 2006 sekitar pukul 00.30 WIB, perupa kelahiran 24 Oktober 1962 ini kembali ke