Holopis Kuntul Baris
Saya kurang tahu persis, apakah ini sebuah pertarungan ideologi(s), perebutan pengaruh berbalut sentimen agama, perkelahian kultural, atau apa. Tapi menarik juga kalau disimak, meski sayangnya belum saya temukan kajian ilmiah dan akademis yang sangat dipercaya. Ah, ilmiah atau cerita jalanan, toh dugaanya juga sama: berebut untuk dipercaya. Problem itu adalah teks "holobis (atau hulubis) kuntul baris". Ini saya dapatkan dari status mas Henri Nurcahyo, seorang pengamat budaya yang menetap di Jawa Timur. Dia mendapatkan temuan bahwa ada versi yang menyatakan bahwa teks itu berasal dari Bahasa Arab: "qulu bis (bismillah) kuntum", yang artinya "ucapkan bismillah maka kalian akan berhasil". Narasi tentang ini, konon, bermula ketika Masjid Demak dibangun dan membutuhkan 4 kayu besar sebagai pilar penyangga. Saat melihat kayu yang diperoleh ternyata besar dan berat, maka Sunan/Mbah Ampel memerintahkan pafa para santrinya untuk menggotong rame-ra