Posts

Showing posts from 2025
Ai Weiwei: Benda Sehari-hari yang Mengungkapkan Kebenaran Saat pameran tunggalnya di Museum Desain London dibuka 7 April 2023, perupa masyhur China ini berbicara tentang penjara, solusi, dan memahami dunia. "Hanya dalam kesulitan kita dapat menemukan cara untuk memecahkan masalah," katanya kepada Precious Adesina dari BBC (British Broadcasting Corporation). Kala itu Ai menghelat pameran tunggal yang bertajuk “Ai Weiwei: Making Sense”. Ai Weiwei adalah salah satu perupa paling kondang saat ini. Namun ketika dia ditanya tentang keinginannya pertama kali menjadi seniman, dia menjawab: "Apakah saya benar-benar ingin menjadi seorang seniman? Saya masih ragu-ragu." Bagi siapa pun yang telah mengikuti karier seniman dan aktivis kontemporer Tiongkok ini selama 45 tahun, tanggapan seperti itu tidak mengejutkan. Sementara Ai telah menghabiskan beberapa dasawarsa menabrak batas-batas standar definisi seni, mempertanyakan praktik beberapa institusi, dan mengedepankan isu-isu so...
Maria Madeira, Perupa Timor Leste Pertama di Venice Biennale: “Saya Selalu Memikirkan Dunia yang Lebih Baik” Venice Biennale 2024 telah berlalu. Perhelatan besar seni rupa dua tahunan itu berlangsung 20 April hingga 24 November 2024. Di forum itu, untuk pertama kalinya seniman negara tetangga Indonesia, Timor Leste, mendapat tempat di biennale seni rupa tertua di dunia tersebut. Perupa Timor Leste yang mendapat panggung terhormat itu adalah Maria Madeir. Karya-karyanya banyak  mengungkapkan  problem sejarah yang menyakitkan bagi masyarakat Timor, terutama kaum perempuan. Madeira salah satu perupa kontemporer terkemuka di Timor-Leste yang mewakili negaranya di Venice Biennale ke-60 tahun 2024. Karyanya di paviliun Timor Leste dikurasi oleh Natalie King. Perempuan kelahiran tahun 1969 ini mengetengahkan karya seni instalasi berjudul Kiss and Don't Tell . Karya ini menampilkan ruangan yang terdiri dari 25 panel lukisan yang ditambatkan oleh gumpalan tanah merah dan ditaburi sirih...
Marina Abramović: Seni Tidak Harus Indah, Tapi Harus Menampilkan Sesuatu yang Lain alihbahasa: Kuss Indarto Perupa Marina Abramović tahun 2025 ini telah memasuki usia 78 tahun.Sekurang-kurangnya 16 penghargaan berlevel internasional direngkuhnya, mulai dari Golden Lion dari Venice Biennale, Italia, tahun 1997 hingga Sonning Prize (Denmark) tahun 2023. Juga ada setidaknya 14 judul buku yang ditulisnya sendiri, berkolaborasi, atau tentang dirinya.  Ya, perempuan kelahiran Serbia, 30 November 1946 ini adalah bintang perupa yang menggeluti seni rupa konseptual dan performance art (seni rupa pertunjukan). Dia banyak mengeksplorasi tubuh sebagai bagian penting karya-karyanya yang telah dikreasinya selama lebih dari empat dasawarsa. Marina menjadi salah satu perupa yang memelopori gagasan baru tentang identitas dengan melibatkan partisipasi penonton, dengan fokus untuk "mengonfrontasi rasa sakit, darah, dan batasan fisik tubuh". Tahun 2023 lalu menandai puncak karier Marina Abramovi...