Ai Weiwei: Benda Sehari-hari yang Mengungkapkan Kebenaran
Saat pameran tunggalnya di Museum Desain London dibuka 7 April 2023, perupa masyhur China ini berbicara tentang penjara, solusi, dan memahami dunia. "Hanya dalam kesulitan kita dapat menemukan cara untuk memecahkan masalah," katanya kepada Precious Adesina dari BBC (British Broadcasting Corporation). Kala itu Ai menghelat pameran tunggal yang bertajuk “Ai Weiwei: Making Sense”.
Ai Weiwei adalah salah satu perupa paling kondang saat ini. Namun ketika dia ditanya tentang keinginannya pertama kali menjadi seniman, dia menjawab: "Apakah saya benar-benar ingin menjadi seorang seniman? Saya masih ragu-ragu." Bagi siapa pun yang telah mengikuti karier seniman dan aktivis kontemporer Tiongkok ini selama 45 tahun, tanggapan seperti itu tidak mengejutkan. Sementara Ai telah menghabiskan beberapa dasawarsa menabrak batas-batas standar definisi seni, mempertanyakan praktik beberapa institusi, dan mengedepankan isu-isu sosial, dia juga selalu menawarkan provokasi dan rasa humor.
Karya Ai melampaui batas konvensi media, setelah berkarya dengan medan ekspresi seni patung, seni grafis, fotografi, instalasi, penulisan, pembuatan film, dan arsitektur. Pameran tunggal bertajuk ”Ai Weiwei: Making Sense” di Museum Desain London mengeksplorasi karya seniman berusia 65 tahun itu melalui lensa desain. "Ini akan bergulat dengan apa yang telah dan terus dibuat oleh manusia; bagaimana mereka membuat; apa yang mereka pilih untuk disimpan dan apa yang harus dihancurkan," tulis direktur museum, Tim Marlow dalam katalog pameran, mencatat bahwa itu akan mempertanyakan "apa yang diungkapkan semua ini tentang nilai-nilai kita yang berubah secara sosial, budaya, ekonomi dan, tentu saja, politik."
Salah satu karya Ai yang paling terkenal, berupa serangkaian foto berjudul ”Menjatuhkan Guci Dinasti Han” (1995), menggambarkan sang seniman seolah-olah menghancurkan artefak berusia 2.000 tahun. Gambar-gambar tersebut memperkuat Ai sebagai ikon seniman produktif yang kita kenal sekarang. "Sebagai bagian dari kemanusiaan, seniman membangun dan mendekonstruksi untuk menciptakan definisi baru, terus-menerus meneliti dan mengevaluasi sistem nilai kita dan kemungkinan eksistensi kita," kata Ai kepada BBC Culture. "Beginilah cara saya selalu mendekati masalah, dengan berdiri di sisi yang berlawanan dari masalah, atau bahkan sisi berlawanan dari diri saya sendiri. Saya yakin ukuran ini adalah yang paling dapat dipercaya." Berikut wawancara singkat Ai Weiwei dengan jurnalis BBC, Precious Adesina menjelang pembukaan pameran tunggalnya, awal April 2023.
Banyak pengalaman pribadi Anda terjelaskan dalam karya?
Sederhananya, semua yang telah saya lakukan di masa lalu, apa yang saya lakukan sekarang, dan apa yang akan saya lakukan di masa depan semuanya diarahkan pada satu pertanyaan: "siapa saya?"Sudah menjadi rahasia umum bahwa pemahaman kita tentang diri kita sendiri terkait erat dengan pengalaman hidup, ingatan, dan bagaimana kita merespons situasi sehari-hari. Ini bisa menjadi perjuangan karena persepsi diri kita bukanlah sesuatu yang dapat dengan mudah dilepaskan dari kenyataan dan ingatan.
Sudah agak terlambat ketika saya menyadari hal ini sepenuhnya. Selama lebih dari 50 tahun sebelum 2011, saya sangat bingung. Pada 3 April 2011, saya ditahan secara diam-diam oleh rezim. Itu adalah momen yang sangat penting bagi saya karena pengalaman ini memaksa untuk mengevaluasi kembali situasi pribadi saya: dari mana saya berasal, dan siapa saya sebenarnya. Setelah 81 hari dalam penahanan rahasia, secara mengejutkan saya dibebaskan. Saat itulah saya menyadari bahwa saya perlu memahami apa yang terjadi di masa lalu, mengapa ayah saya yang seorang penyair, diasingkan, dan bagaimana waktu saya bersamanya dia banyak memengaruhi saya.
Meskipun saya tidak dapat sepenuhnya memahami semua yang terjadi pada ayah, saya menemukan pemahaman bahwa bila saya berpegang pada pengalaman pribadi dan mengungkapkannya dalam karya, itu seperti berpegang pada sesuatu yang membuat seseorang tenggelam dalam air.
Anda telah menjelajahi artefak kuno selama sekitar tiga dasawarsa. Apakah pemahaman Anda tentang mereka berubah?
Ketertarikan saya pada artefak kuno dimulai pada tahun 1993 ketika saya kembali ke Beijing dari New York. Beijing merasa sangat asing bagi saya karena saya dibesarkan selama Revolusi Kebudayaan Mao Zedong (Mao Che Tung). Sangat jelas bahwa saya memiliki pemahaman yang terbatas tentang diri, negara, dan negeri saya ini (China).
Untungnya, saya meluncur ke periode waktu ketika sejumlah besar artefak kuno di bawah tanah ditemukan selama terjadi perkembangan yang pesat di China. Di tanah di atas, semuanya telah dibersihkan dan dihancurkan, tetapi di bawah tanah, lapisan tanah dan lumpur menyembunyikan sejarah ribuan tahun.
Selama sekitar 10 tahun, saya mengabdikan diri untuk meneliti sejarah melalui artefak yang digali. Saya mempelajari bagaimana orang menggunakan ideologi, ukuran, bahan, dan kesenian yang berbeda di seluruh dinasti yang berbeda. Ini sangat penting karena saya merasa bahwa dunia yang tidak saya kenal ternyata begitu luas.
Periode pembelajaran ini memberi saya pemahaman mendalam tentang bahasa dan keahlian, termasuk bagaimana tren dan perubahan seni dan gaya selama periode waktu yang berbeda dapat menjadi dasar terpenting bagi pemahaman kita tentang kemanusiaan pada periode waktu tertentu.
Anda memiliki hubungan yang menarik dengan Lego sejak 2014. Apa yang dilambangkan oleh Lego bagi Anda sejak saat itu?
Setelah saya dibebaskan pada tahun 2011, saya terus diawasi dan tidak dapat meninggalkan negara itu (China) untuk pameran. Selama waktu inilah saya menemukan Lego. Saya sedang mempersiapkan pameran tentang kebebasan yang berlangsung di Alcatraz, sebuah penjara federal tua (di teluk San Fransisco, California), yang ironis mengingat kurangnya kebebasan saya sendiri. Saya menyadari bahwa Lego dapat membantu saya karena nyaman dan dapat diproduksi oleh orang lain, terlepas dari siapa yang memproduksi karya seni tersebut, di mana, atau pada jam berapa, tanpa mengubah kreasi awal saya. Saya mulai memahami bahwa pemahaman kita tentang kebebasan sering kali muncul dari situasi yang sulit. Hanya dalam situasi kesulitan kita dapat menemukan cara untuk memecahkan masalah dan mengembangkan bahasa yang sesuai.
Kemudian, saya menemukan bahwa Lego memberikan dukungan yang tak terbayangkan untuk konsep jangka panjang; makna sebuah karya seni ditentukan oleh konsepnya, dan ukuran, bahasa, dan kosa kata merupakan komponen penting hanya jika mendukung konsep tersebut. Lego memberi saya kemungkinan ini, dan memungkinkan saya menghadapi dunia politik dan budaya yang terfragmentasi dan penuh warna yang jauh dari pemahaman konvensional kita.
Sebagai seorang seniman, bahasa baru sangat penting; seorang seniman tanpa bahasanya sendiri tidak dapat bertahan hidup. Tanpa bahasa, seniman akan menjadi perajin yang pucat dan lemah. Lego membantu saya melihat cahaya di ujung terowongan. Dengan menggunakan materi ini, saya dapat melepaskan diri dari teknik pribadi saya, dan itu dapat diterima secara luas oleh publik.
Dalam pameran tersebut, Anda memajang tiga karya patung kertas toilet yang terbuat dari kaca dan marmer yang merujuk pada pandemi. Bagaimana benda sehari-hari menjadi karya yang membawa begitu banyak beban?
Dalam kehidupan kita sehari-hari, kehidupan dialami satu hari pada satu waktu. Dalam objek-objek yang kita temui dalam kehidupan kita sehari-hari dan merasa aman karena kita sering menemukan wawasan yang paling mencolok tentang kondisi kehidupan kita, baik dari segi pemahaman kita tentangnya maupun kemampuan kita untuk menumbangkannya. Objek-objek ini, yang dijuluki "readymades" oleh Marcel Duchamp (seniman Prancis, 1887-1968), menantang struktur konseptual stabil (dalam seni rupa) yang telah kita andalkan. Bahasa subversif semacam itu memiliki dampak yang kuat pada jalur saraf dan sistem nilai kita, karena berpotensi merusak struktur kita yang sudah ada sebelumnya.
Contohnya adalah kertas toilet yang ada di mana-mana. Objek ini berpotensi mengingatkan kita akan rapuhnya kehidupan dan ketidakstabilan pemahaman kita tentang situasi sosial, kebangsaan, keluarga, dan pribadi. Meskipun mungkin diabaikan dalam rutinitas kita sehari-hari, hal itu memiliki arti dan definisi yang lebih luas selama pandemi, seperti halnya masker wajah. Itu dapat dilihat sebagai monumen periode waktu ini, pengingat nyata tentang apa yang benar-benar penting dalam hidup.
Skala adalah bagian penting dari karya Anda. Bagaimana menurut Anda hal ini memengaruhi cara orang mengalami atau memahaminya?
Ukuran suatu benda bukanlah faktor yang paling penting dalam hal skala. Sebaliknya, ini tentang menemukan cara yang tepat untuk mengungkapkan konsep yang ingin kita sampaikan dan menentukan volume atau besaran karya yang sesuai. Misalnya, produksi satu biji bunga matahari porselen membutuhkan jumlah pengerjaan yang sama dengan produksi 100 juta biji bunga matahari porselen. Namun membuat instalasi biji bunga matahari dalam skala besar membutuhkan banyak waktu dan tenaga, serta investasi emosional, yang berbeda dengan alasan kreasi seni pada umumnya. Inilah yang saya hargai.
Saya ingin memadukan karya seni saya ke dalam kehidupan sehari-hari, seperti halnya dengan fakta bahwa (konsep dan karya) seni dapat diintegrasikan ke dalam pengalaman kita sehari-hari. Seringkali, kita membutuhkan sejumlah objek untuk memahami perjalanan waktu, dan pemahaman kita tentang ruang dapat terdistorsi tanpa jumlah objek yang sesuai. Itu sebabnya saya membuat karya seni skala besar dan skala kecil. Tanpa diduga, karya-karya berskala kecil yang sangat berarti bagi saya sering luput dari perhatian orang lain. Sementara itu, instalasi berskala besar mungkin hanya mendistorsi persepsi kita tentang realitas dan memperkuat penilaian kita yang salah terhadap dunia. ***