Cium Kaki


Perupa Heri Dono dengan takzim mencium kaki kiri perupa Tisna Sanjaya. Tisna cukup kaget, lalu dengan segera menangkupkan kedua tangan di depan dadanya. Adegan ini terjadi di Breeze Art Space, BSD, Tangerang, ketika Tisna melakukan performance art yang melibatkan Heri Dono. Tisna menyiapkan setengah toples air yang digunakannya untuk menyuci kaki kiri Heri Dono. Lalu, sebaliknya, setengah toples air yang lain dipakai oleh Heri Dono untuk menyuci kaki kiri Tisna.

Sejimpit air hasil cucian kaki itu dicipratkan ke atas kanvas. Lalu, tiga jenis serbuk disebarkan di atas kanvas yang basah oleh air basuhan kaki. Ada serbuk kunyit atau kunir, serbuk ketumbar, dan serbuk hasil bakaran buku. Hasilnya seperti tampak dalam foto. 

Performance art seperti telah dilakukan oleh Tisna beberapa kali dengan melibatkan banyak orang yang terpilih oleh seniman yang juga dosen FSR ITB ini. Orang penting yang diajaknya untuk performance art ini adalah ibunya sendiri. Ya, surga berada di telapak kaki ibu. Tisna seolah beranggapan bahwa ketika seseorang dengan tulus membersihkan kaki orang lain, maka seseorang itu telah mampu menyerap energi positif dari titik yang dianggap paling kotor dari orang lain tersebut. Ini seperti sebuah kedewasaan sikap seseorang untuk mampu menerima kelemahan orang lain. Wah, aksi seni yang "relijius" dan menarik.

Performance art ini berlangsung sore hari sekitar pukul 18.00-an setelah kedua seniman tersebut menjadi narasumber dalam diskusi seni "Seni, Penggalian Gagasan, dan Jejaring Kerja". Diskusi itu sendiri berlangsung seru, serius tapi santai dan berdurasi sekitar 2,5 jam. ***

Popular posts from this blog

Lukisan Order Raden Saleh

Memanah

Apa Itu Maestro?