Selamat Jalan, Edo Pillu/Edo Riang...
Selamat jalan, kawan Edward Piliang a.k.a. Edo Pillu a.k.a. Edo Riang (5 Juni 1969-21 Sept 2020, 51 tahun). Diabetes dan asma telah mengoyak-koyak tubuhmu. Edo masuk kuliah di Seni Patung, Fakultas Seni Rupa dan Disain (FSRD) ISI Yogyakarta tahun 1990 dan lulus tahun 1997.
Edo, Rabu lalu, 16 Sept lalu aku mendengar berita dari teman kita, Zulkarnaen Damanik (Jul Batak), bahwa dirimu ada di RS Bethesda, Yogya, sejak hari Sabtu sebelumnya (12 Sept 2020). Kamis, 17 Sept, kukontak istri tercintamu, Tina, menanyakan kabar dan kondisimu. "Masih dalam perawatan intensif," kata Tina. Sayang situasi kurang mendukung untuk menjengukmu. Protokol kesehatan yang diberlakukan di rumah sakit, termasuk tempatmu opname, belum memungkinkan untuk tiap orang menjenguk pasien yang menginap.
Senin malam, 21 Sept malam, kabar duka itu kudengar. Aku hanya bisa pasrah dan mengikhlaskan kepergianmu ke keabadian di sana. Semoga Tuhan memuliakanmu di alam barumu.
Perca-perca kenangan masih menempel dalam ingatan. Kita, misalnya, bolak-balik ikut berunjuk rasa untuk berbagai isu di Bunderan UGM. Juga pernah aku mengajakmu bersama S. Teddy D plus Yustoni Volunteero (salam buat mereka ya kalau ketemu di sana) untuk berdemo tentang isu perempuan (bersama para aktivis perempuan Yogya) di alun-alun Jepara tahun 1995 (?).
Maaf ya kalau dulu aku sering tiba-tiba datang ke kamar kostmu di Kersan (jejer bersama kamar
Budi Kustarto
) dan ngobrol lama hingga kamu tak bisa berkarya. Bahkan kadang asyik ngobrol hingga nginap di kamarmu.Asyik ya dulu kita ngobrol dengan mimpi-mimpi besar, khas anak-anak muda yang masih bergelora, hahaha. Lalu kita bareng Setyo Irmanto,
Wahyu Gunawan
, dll. bikin JFAC (Jogja Fine Art Community) yang didanai oleh bro Lie Chi Sing a.k.a. Sing Sing (eh, moga-moga segera ketemu bro Sing Aing ya di sana).Baiklah, kawan Edo, semoga jalanmu ke keabadian begitu lempang. Tetaplah riang dan banyak senyum seperti biasanya ya.
Oya, lukisan pemberianmu, "Belajar dari Sejarah" masih tersimpan di rumah kok. Itu bagian dari sejarah proses kreatifmu, juga sekuel dari persahabatan kita. Terima kasih Edo, untuk semuanya. Untuk Tina dan Kay, ikhlaskan kepergian ayah Edo ya. Kuatlah... Bismillah...
Innalillahi wa inna ilaihi raji’un..
Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘afihi wa’fu’anhu
N.B.
Pemakaman almarhum Edo dilangsungkan pada hari Selasa, 22 September 2020, pukul 14.00 WIB. Berangkat dari rumah duka di Kembaran RT 03 no.142, Tamantirto, Kasihan, Bantul. Almarhum akan dikebumikan di pemakaman Sonoloyo Lor, Kembaran.