Pameran Nusantara Munculkan Nama-nama Baru


Oleh Kuss Indarto
GALERI Nasional Indonesia (GNI) telah mengeluarkan pengumuman tentang perupa peserta Pameran Seni Rupa Nusantara 2011 yang kali ini bertajuk kuratorial “Imaji Ornamen”. Ada 153 perupa peserta, 139 nama perupa dijaring dari hasil seleksi, dan 14 lainnya berdasarkan undangan khusus dari kurator. Hasil seleksi ini telah menyisihkan sekitar 500-an lebih proposal yang masuk ke panitia. Angka 500-an ini sedikit relatif menurun dibanding perhelatan serupa dua tahun sebelumnya yang menyentuh angka lebih dari 600 proposal.

Kenyataan ini diduga oleh beberapa sebab, misalnya penyebaran informasi tentang pameran ini yang kurang merata, mepetnya rentang waktu antara pengumuman hingga deadline pengajuan proposal, hingga dimungkinkan karena adanya kompetisi seni rupa yang memberi iming-iming hadiah uang yang besar. Ini jelas tak terelakkan, di samping juga dimungkinkan adanya pelemahan etos “berkompetisi” secara langsung seperti ini bagi seniman yang merasa telah sedikit mapan, baik mapan ekonomi atau mapan eksistensi.

Hal menarik dari hasil seleksi Pameran Nusantara 2011 ini adalah peningkatan jumlah propinsi yang terwakili oleh para seniman setempat. Kali ini ada 24 propinsi, sedikit lebih banyak dari tahun 2009 lalu yang hanya melibatkan 99 seniman dari 21 propinsi. Namun, sayangnya, tidak banyak seniman dari kawasan tertentu berhasrat untuk ikut dalam pameran ini, meski pada kawasan tersebut ada sekolah atau kampus dengan disiplin seni rupa yang sangat mungkin memberdayakan potensi-potensi baru di ranah tersebut. Misalnya pada propinsi Sumatra Barat, Sumatra Utara, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan. Menurut Tunggul, salah satu panitia Pameran Nusantara 2011, tidak banyak proposal masuk yang berasal dari propinsi-propinsi tersebut.

Hal menarik lainnya, kali ini tidak sedikit nama "perupa baru" yang relatif belum banyak dikenal dalam pelataran seni rupa (mainstream, arus utama) Indonesia muncul sebagai peserta. Ini penting karena selama ini tidak sedikit pameran yang sekadar "berebut" seniman bintang (mainstream) sehingga berisiko meminggirkan nama-nama yang sebenarnya berpeluang mendapatkan peran besar dan penting. Di sini ada nama-nama "baru" seperti Camelia Mitasari Hasibuan dan Iskandar "Iis" yang mendapat undangan khusus. Juga ada nama Tofan Ari Widianto, Aan Arif Rahmanto yang karya-karyanya sangat menjanjikan.

Pameran Nusantara 2011 ini sendiri, rencananya akan digelar pada minggu ketiga bulan Mei mendatang. Persisnya dibuka pada hari Kamis, 19 Mei dan berlangsung hingga 29 Mei 2011. Kalau tidak ada aral melintang, Menbudpar Ir. Jero Wacik akan membuka pameran ini. Rangkaian dari pameran ini juga akan dilangsungkan Temu Perupa Indonesia yang mengundang seniman-seniman dari berbagai daerah, dan salah atu agendanya adalah seminar di GNI.

Untuk menyiapkan semua acara ini, pihak GNI saat ini tengah berjibaku menyusun agenda tersebut hingga realisasinya. Termasuk, tentu saja, menyegerakan dan mendesak bagi seniman yang telah dinyatakan lolos seleksi untuk secepatnya menuntaskan karya untuk kemudian dipotret demi kepentingan katalogus, dan mengirimkan karya ke panitia di GNI Jakarta. ***

Di bawah ini daftar lengkap seniman peserta Pameran Seni Rupa Nusantara 2011 – “Imaji Ornamen”:

PENGUMUMAN SELEKSI KARYA PESERTA PAMERAN NUSANTARA 2011 - "IMAJI ORNAMEN"
(Asal Propinsi, Nomor urut keseluruhan, Nomor urut per-Propinsi, Nama Peserta Lolos Seleksi, Judul Karya)

BALI
01 01 Hansen Thiam Sun, "Pagi-Sore"
02 02 I Gede Merta Sukarya, "Adu Argumen"
03 03 I Gusti Made Wisatawan, "Senandung Bumi"
04 04 I Ketut Sutawan, "Melintas Batas"
05 05 I Putu Muji Antara a.k.a Bolit, "I'm Not Confident With You"
06 06 I Wayan Gede Santiyasa, "Terikat Romantisme II"
07 07 I Wayan Juni Antara, "Transposisi"
08 08 Indra Widiyanto, "Borobudur Transformer"
09 09 Miranti Kusuma Putri, "Sirkulasi II"
10 10 Wayan Kun Adnyana, "The Power of Gesticulation"
11 11 Widi S.M., "Harmony #1"

BANTEN
12 01 Aris Budiono, "Joko Tingkir Tarung Buaya"
13 02 M. Yakub, "Seribu Kaki"
14 03 Maryono Setyawan, "Lestari Alamku"
15 04 Obro Pandam, "Ritual Purba"
16 05 Novandi, "Sura Dira Jayaningrat, Lebur Dening Pangastuti"
17 06 Purwanto SPA, "Bermain Golf di atas Crop Circle"
18 07 Reno Megy S., "Imaji Ornaments #2"
19 08 S. Bahri, "Transformer"
20 09 Sujiyanto, "Jagau (Jagoan)"
21 10 Tato Kastareja, "Masa dan Peradaban"

BENGKULU
22 01 Herwandi, "Tunggal"
23 02 Rommi Roestam, "Hukum Ri(m)ba"

JAWA BARAT24 01 Abdus Salam, "Contemporary Dance"
25 02 Abu Djumhur Murnasim, "Kul kul Bali "
26 03 Achmad Syahri,"Ragam hias Masa Kini, Esok dan Akan Datang I"
27 04 Laskar Artup, "Perang Kebudayaan"
28 05 Agung M. Abul, "Dialog"
29 06 Akmal Jaya, "Itik dan Batu Lado"
30 07 Argus Firmansyah, "Spacing Urban; Identities [1/3]"
31 08 Bambang Sudarto, "Ornamen-ornamen yang Melekat"
32 09 Chandra Tresnadi, "Ada Alas-alasan dalam Layar Itu (dokumentasi game batik NITIKI)"
33 10 Danny Irawan, "Yang Menghias Saat Ini"
34 11 Debu Firman Effendi Delly, "Tersesat dalam Kebebasan"
35 12 Dwi Wicaksono Suryasumirat, "pilih tangan kanan kuburan atau tangan kiri rumah sakit"
36 13 Eddy Hermanto, "Larut Dalam Ornamen"
37 14 Agus Kamaloedin, "Jatayu"
38 15 Marahim, "Pluralithings"
39 16 Mier Komara, "Baganga 9"
40 17 Monika Ary Kartika Soetjipto, "Arak-arakan"
41 18 nDaru Ranuhandoko, S.Sn, "Start to the more on”
42 19 Rastika, "Image Keluarga Bahagia"
43 20 Ruglaugla (Jodi S. & Megan A.), "The Deadly Poppy Fields"

JAKARTA44 01 Afriani, "Menabur Warisan"
45 02 Mulyadi W., "Selimut Tidur dan Ponsel"
46 03 Mushowir Bing, "Lick Me Please"
47 04 Yakub Elka, "Seni Benda Pakai dari Kita untuk Kita"

JAWA TENGAH48 01 Aris "necher" Sugiarto, "ototiitit"
49 02 Awi Ibanesta, "Forbidden"
50 03 Bambang Hariyanto, "Lingga dan Yoni"
51 04 Cipto Purnomo, "Reach for Hope "
52 05 E. Bambang Waskito, "Spiritual Ebeg"
53 06 Hasan, "Kembang Api #1"
54 07 I Made Arya Dwita Dedok, "The Barong Unity "
55 08 Joni Susanto, "Ruller in reality dan generasi penyelamat.."
56 09 Kokok Hari Subandi, "Harmoni dalam Keberagaman"
57 10 MC. Maxon, "History of Barathayudha"
58 11 Suitbertus Sarwoko, “THE CICADA’S SING”
59 12 Sulistyo, "Spirit of Tradition"
60 13 Tri Bakdo S., "Akulturasi"

JAWA TIMUR61 01 Bara Widjaja, "Berebut Duren"
62 02 Chrsyanti Angge, Come From Tuban
63 03 Dan Noe, A.N.T
64 04 Djoeari Soebardja, "Sejengkal Tanah harapan"
65 05 Dukan Wahyudi, "Mr. Java"
66 06 Gusar Suryanto, "a Custom"
67 07 Ivan Hariyanto, "Meta Ornamen" 2011
68 08 Jumartono, "Artefak yang Retak"
69 09 Luqman Hakim, "The Revoltion of Human Webb"
70 10 Mas Dibyo, "Keluarga Sakinah"

JAMBI 71 01 Kaimah, "Pusaka Batuah"

KALIMANTAN BARAT
72 01 Sugeng Hendratmo, "Filosofi"

KALIMANTAN SELATAN73 01 Nanang M. Yus, "Mula Jadi"

KALIMANTAN TENGAH74 01 P. Lampang S. Tandang, "Komposisi Ornamen Dayak"

KALIMANTAN TIMUR75 01 Surya Darma, "No Magic"

LAMPUNG76 01 Nurbaito, "Imaji Ornamen Terapan"

NANGGROE ACEH DARUSSALAM77 01 Mahdi, Chronology #2 _'Demi Masa Series'

NUSA TENGGARA BARAT78 01 Esti Ebhi Evolisa, "Indrarun"

NUSA TENGGARA TIMUR79 01 Ferry Wabang, "Ksatria Alor"
80 02 George Eman, "Tersimpan dalam Batu"
81 03 Yohanes KN. Liliweri (Yopie), "Perjamuan Tradisi"

PAPUA82 01 Dicky Sentani, "Ikan Lele"
83 02 Euqinius, "Tiang Kehidupan"

RIAU
84 01 Roni Sarwani, "Look at The Red"
85 02 Rusli, "Meratap"
86 03 Wahana Prima, "Eksploitasi Anak"

SULAWESI SELATAN87 01 Faisal Syarif, "Daeng"

SUMATERA BARAT88 01 Hendra Sardi, "Yang Terpotong"
89 02 Syahrial Zoli, "Melihat Lebih Dekat"

SUMATERA SELATAN90 01 Achmad Nazilie, "Budaya Pilar Nusantara"
91 02 Andrie Attawang, (…)
92 03 Askanadi, "Refleksi Budaya"
93 04 Eddy Fahyuni, "Sulur"
94 05 Suparman, "Misteri Jakarta"

SUMATERA UTARA95 01 Endra, “Wayang Singkong scene#5”
96 02 Dian Lestari, "Hutan Perawan"

YOGYAKARTA097 01 Aan Arif Rahmanto, "Titi"
098 02 Afif AF., "Buah Pikiran"
099 03 Agus Maryuni, "Kebudayaan yang Tertelan Jaman"
100 04 Ahmad Sobirin, "Javanese Face"
101 05 Alamsyah Muhammad, "Lighting Soft"
102 06 Alexis, "Beauty and The Beast"
103 07 Ali Antoni, "Crop Circle with the Ornare"
104 08 Ambrosius Edi P., "Head Dog and Crown"
105 09 Anton Budi Setyawan, "An Order from Disorder"
106 10 Bonar Diat Otong, "Spirit of Exodus"
107 11 Didik Wahyu Setiawan, "Tak Ada Matinya"
108 12 Didik Widiyanto, "Formasi Pikiran"
109 13 Dwi Joko Haryanto, "Losing Tarzan"
110 14 Eko Budi Santoso, "Panorama Dirgantara"
111 15 Felix S. Wanto, "Wajah Indonesia"
112 16 Giring Prihatyasono, "Tikus Jadi Ratu"
113 17 I Gusti Agung B.A.M., "Air Segala Umat"
114 18 I Nyoman Agus Wijaya, "Lupa Diri" / "Terbuai Kenikmatan"
115 19 I Made Sukanadi, "Medaliku"
116 20 Iqro' Ahmad Ibrahim L.S., "Digelar Digulung"
117 21 Joko S., "Gaya Hidup"
118 22 Karte Wardaya, "Berkarya untuk Negeri"
119 23 Kelompok SUKA, "Tameng"
120 24 Kik Wahyu Pesangi, "Pamungkas"
121 25 Kukuh Nuswantoro, "Merayakan Pesta"
122 26 Lia Mareza, "Butterfly in The Right Eye"
123 27 Mursidi Murshanda, "Way Think Cleans"
124 28 Prasetiyo Yunianto, "Perahu N(e)geriku Perahu Bangsa(t)ku"
125 29 Ramaedi, "Predator"
126 30 Robert Nasrullah, "Menjaga Rumah Kita"
127 31 Rocka Radipa, "Regenerative Cycle"
128 32 Rokhyat, "Perayaan Indonesia Surga"
129 33 Sujatmiko, "The Power"
130 34 Susapto Murdowo, "Image Caterpillar"
131 35 Tofan, "Keep Your Imajination"
132 36 Tri Pamuji W. a.k.a. Pandrong, "see with heART"
133 37 Tri Purwanto, "Dinamika Gerak"
134 38 Budiyanto Trisno L. (Yayas), "Optimis"
135 39 Yoyok Sahaja, "Matinya Kesadaran"
136 40 Yun Suroso, "Generasi Ornamentik"
137 41 Yuni Bening, "Meminang Waktu"
138 42 Yusuf Dilogo, "Tempat Suci (Pesan yang Tersembunyi)"
139 43 Zaenal Arifin, "Retak"

PESERTA UNDANGAN KHUSUS
BALI 140 01 I Wayan Gandera
BALI 141 02 Tjandra Kirana
JAKARTA 142 03 Nani Sakri
JAKARTA 143 04 Ahmad Sopandi
JAKARTA 144 05 Odjie Lirungan
JAWA TENGAH 145 06 Siswandi S. Hadi
GORONTALO 146 07 Iwan Yusuf
SUMATERA BARAT 147 08 Aries Zikrie
YOGYAKARTA 148 09 Kelompok Tenggara
YOGYAKARTA 149 10 Iskandar “Iis”
YOGYAKARTA 150 11 Ekwan Maryanto
YOGYAKARTA 151 12 Camelia Mitasari H.
YOGYAKARTA 152 13 Seruni Bodjawati
YOGYAKARTA 153 14 Muji Harjo

Popular posts from this blog

Lukisan Order Raden Saleh

Memanah

Apa Itu Maestro?