Pindah Rumah
Ini hari-hari yang cukup merepotkan. Beberapa pekerjaan belum bisa tuntas kukerjakan. Aku lagi pindah rumah kontrakan. Rumah sekarang lebih gede dan bersih. Ada 4 kamar, 2 kamar mandi kecil, dapur, dan dan yang terpenting halaman luas dan sejuk karena penuh tanaman mlinjo dan nangka. Terpaksa harus pindah, tidak kuperpanjang, karena rumah lama di Nitiprayan terlalu sempit untuk keluarga. Apalagi lay out ruangan juga kurang menarik. Belum lagi sirkulasi udara, apalagi sinar matahari, jauh dari memadai. Selama tinggal di rumah lama, aku tak bisa menikmati cahaya pagi dari timur dari dalam rumah. Maklum, semua sisi timur dari rumah itu tembok.
Dan efek yang tak menarik dari rumah tanpa rongga cahaya di sisi timur ya tingkat kelembaban udara yang amat tinggi. Ini aku rasakan akibat buruknya. Ketika harus angkat2 barang, huah, semua yang nempel di lantai nyaris rusak semua. Terutama yang dari kain, apalagi kertas. Banyak yang rusak. Termasuk beberapa bukuku yang kusayangi, hiks, ternyata termakan rayap yang rupanya ngendon lama di bagian pojok bawah rak buku.
Aku gak nyangka, karena pada bagian punggung buku masih pada bagus. Eee, ketika kuangkat, pada prruuulllll…. Rontok satu persatu. Huhuhu! Ada sekitar 12 buku yang kubeli sekitar 14 tahun lalu saat aku mulai bisa mandiri cari duit, rusak dimangsa rayap. Dan tak mungkin kuselamatkan karena tak bisa lagi kumanfaatkan untuk dibaca. Juga majalah Basis yang kukoleksi cukup lengkap pada tiap edisi, tinggal cuilan kertas yang mengenaskan.
Bajingan! Rayap bedebaaaaaaahhhhhhh……!!!
Comments
he he
...kasihan kamu kena rayap
hue he he
(www.yassirrmalik.blogspot.com)
ini adalah proses belajar melepaskan diri dari keterikatan
siapa tahu emang kita sekeluarga ditakdirkan tuk jadi backpacker ?
rumah kita dan halamannya jadi sedemikian luas....
tapi nunggu vanya udah bisa gendong ransel sendiri 'kali....he...he...he.....