Mushala Sunaryo


 
Salah satu bagian yang indah dari keseluruhan bangunan Selasar Sunaryo Art Space di Bandung, bagi saya, adalah mushala di halaman belakang. Bangunan mungil itu kira-kira seluas 3 x 7 meter. Cukuplah untuk sholat berjamaah bagi 7-9 orang. Sisi paling menarik adalah dinding di ujung depan atau di arah kiblat. Di situ ada dua dinding yang bertemu dan membentuk sudut. Di sudut itulah imam shalat berposisi.

Dua dinding di arah kiblat tersebut seperti menjadi kanvas bagi sang pemilik ruang seni, seniman Sunaryo. Dinding seperti terkelupas di bagian tertentu. Sementara di bagian tengah-atas tampak semburat warna emas yang menjadi aksen untuk menguatkan komposisi “lukisan”. Di bagian tengah-kanan ada kutipan ayat-ayat Al Qur'an. Dua dinding yang menyudut itu tidak menyambung secara massif derngan bagian dinding lainnya. Ada celah vertikal yang dimanfaatkan sebagai pemberi cahaya (matahari) dalam mushala. Dan lantai kayu menambah nuansa kehangatan dalam ruangan mungil itu. Shalat di mushala itu seperti bertegur dengan Tuhan lewat lukisan. Terima kasih inspirasinya, Pak Naryo!

Popular posts from this blog

Lukisan Order Raden Saleh

Memanah

Apa Itu Maestro?