Kutipan "Muara Tanpa Muara"

Ini sekadar kutipan teks dari buku souvenir pernikahanku. Kami sendiri menikah pada hari Minggu, 2 Juli 2006. Yah semacam pengantar kuratorial gitulah, biar keren kedengarannya. Karena kukira souvenir pernikahan itu kan bisa dimaknai sebagai bagian penting dari kultur berterima kasih dalam ritus perkawinan. Makanya aku menulis dengan penuh ekspektasi pada teman2 yang akan ngisi buku pernikahanku itu. Siapa tahu mereka memberikan banyak hal yang berguna untuk memperadabkan (civilizing haha) aku ketika masuk ke garba rumah tangga. Menarik, karena teman2 yang adalah intelektual, aktivis LSM, dosen, seniman seperti halnya mas St. Sunardi dan mbak Damairia Pakpahan, DR. Budiawan, DR. George Junus Aditjondro, Prof. DR. I Made Bandem, Mas Suwarno Wisetrotomo, Adi Wicaksono, Agus Noor, Faisal "Sukribo" Ismail, Agung "Leak" Kurniawan, Arie Sudjito, Abdurrozaki, Kris Budiman, dan lainnya, bisa lepas menulis tentang aku dan perkawinanku dengan sangat menarik. Yah, kado indah mereka untuk perkawinan kami. Tengkiu, tengkiu ya. Zakzakzakzak... Di bawah ini kutipan tulisanku, trus juga teks dari pak George. Ciiiaaaaaatttt!!!

Comments

Popular posts from this blog

Lukisan Order Raden Saleh

Memanah

Apa Itu Maestro?